Minggu, 14 November 2010

ahlussunah waljamaah


AQIDAH AHLUSSUNNAH WALJAMAAH
Ciri-ciri aqidah ahlussunnah harus dicari pada aqidah golongan lain, terutama aliran mu’tazilah, bukan dalam aqidah-aqidah yang sama, sebagaimana yang akan disebutkan berikut ini. Meskipun sepintas lalu, karena penguraiannya yang lebih lanjut dapat dilihat dalam buku Theology Islam.

Kepercayaan-keparcayaan ahlussunnah antara lain :
  1. Tuhan bisa dilihat dengan mata kepala di akhirat
  2. Sifat-sifat Tuhan
  3. Al-qur’an senagai manifestasi kallamulah yang qadim
  4. Ciptaan Tuhan tidak karena tujuan
  5. Tuhan menghedaki kebaikan dan keburukan
  6. Tuhan tidak berkewajiban
    1. membuat yang baik dan yang terbaik
    2. mengutus utusan ( rasul-rasul )
    3. memberi pahala dari orang yang taat dan menjatuhkan siksa atas orang yang durhaka.
  7. Tuhan tidak boleh memberi beban diatas kesanggupan manusia
  8. Kebaikan dan keburukan tidak dapat diketahui akal semata-mata
  9. Pekerjaan manusia tuhanlah yang menjadikannya
  10. Ada syafaat pada hari kiamat
  11. Utusannya nabi Muhammad saw.diperkuat dengan mukjizat-mukjizat
  12. Kebangkitan dihari kiamat
  13. Surga dan neraka makhluk kedua-duanya
  14. Semua sahabat-sahabat nabi adil dan baik
  15. Sepuluh orang sahabat yang dijanjikan masuk surga leh nabi pasti terjadi
  16. Ijma’ adalah kebenaran yang harus dterima
  17. Orang mu’min yang mengerjakan dosa yang besar

Perluasan Arti Ahlusunnah Waljamaah
Menurut Al- Bagdadi ( wafat 429 H ), yang termasuk aqidah dan golongan ahlussunnah waljamaah :
  1. Orang yang mengetahui bena-benar soal –soal ketauhidan kenabian, hukum-hukum jami dan ancaman, pahala dan siksa, syarat ijtihad, imamah, dan pimpinan umat
  2. Imam-imam dalam fiqh, baik dari ahlurra;ji maupun dari ahlulhadis, yang menganut mazhab golongan sifatiah dalam soal-soal pokok agama
  3. Mereka yag mengetahui jalan-jalan hadist dan atsar yang dating dari nabi,membedakan yang benar dan yang tidak
  4. Mereka yang mengetahui kebanyakan persoalan kesustraan, nahwu-syaraf, danmengikuti jejak iamam-iam bahasa(arab)
  5. Mereka yang mengetahui macam-macam qiraat qur’an dan tafsir ayat-ayat nya serta pena’wilannya yang sesuai dengan aliran ahlussunnah waljamaah, bukat ta’wilan orang-orang bid’ah
  6. Ahli zuhud dan golongan tazawuf yang giat beramal dengan tidak banyak bicara
  7. Mereka yang bertempat di pos-pos pertahanan kaum muslimin untuk menjaga keamanan negeri islam dan mempertahankan serta melahirkan mazhab ahlusunnah waljamaah.

Ulasan terhadap ahlusunnah
Pertama-tama maksud berdirinya aliran ahlusunnah ialah agar kaum muslimin dalam memahami aqidah-aqidah kembali kepada masa sahabat dan tabiin.
Ahlu sunnah juga menggunakan ta’wil terhadap ayat-ayat mutasyabihat seperti al-juwaini dan al-ghazali, suatu hal yang tidak pernah dikerjakan oleh sahabat dan tabiin.
Dari peninjauan perkembangan aliran ahlusunnah,seperti yang tersebut diatas, maka kita menjumpai beberapa orang tokoh yang telah memberi corak tertentu terhadap aliran tersebut yaitu Ahmad Bin Hanbal, Al-asyani, Al-ghazali, dan As-Sanusi
0leh: eroza junanda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar